PT Pertamina (Persero) baru saja mengumumkan penyesuaian harga jual bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi yang berlaku sejak hari Sabtu kemarin, 29 Maret 2025. Kebijakan ini memberikan angin segar bagi masyarakat, terutama para pengendara yang tengah mempersiapkan perjalanan menjelang libur Lebaran. Semua jenis BBM non-subsidi, termasuk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95, mengalami penurunan harga yang signifikan.
Mengacu pada Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan revisi dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020, Pertamina menetapkan formula harga dasar untuk penentuan harga jual eceran BBM. Penyesuaian harga ini berlaku di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di seluruh Indonesia. Penurunan harga kali ini berkisar antara Rp 400 hingga Rp 750 per liter, dan ini tentunya menjadi kabar baik bagi para pengendara.
Di DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax kini turun dari Rp 12.900 menjadi Rp 12.500 per liter, sementara Pertamax Turbo dijual seharga Rp 13.500 per liter, turun dari Rp 14.000. Dexlite kini dipasarkan seharga Rp 13.600 per liter, berkurang Rp 700 dari harga sebelumnya, dan Pertamina Dex menjadi Rp 13.900 per liter, turun dari Rp 14.600. Sementara itu, Pertamax Green 95 kini dijual seharga Rp 13.250 per liter, berkurang Rp 450 dari harga sebelumnya. Penyesuaian harga ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya transportasi masyarakat.
Meskipun harga BBM di Pertamina mungkin bervariasi di beberapa provinsi, penyesuaian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama menjelang libur Lebaran yang semakin dekat. Dengan biaya bahan bakar yang lebih terjangkau, masyarakat kini dapat merencanakan perjalanan mudik dengan lebih nyaman dan hemat. Penurunan harga BBM ini tentunya akan berdampak positif terhadap pengeluaran masyarakat, sehingga mereka bisa lebih fokus pada persiapan Lebaran.
Dalam suasana menjelang Lebaran, di mana banyak orang merencanakan perjalanan untuk berkumpul dengan keluarga, kebijakan ini menjadi langkah yang tepat dari pemerintah. Diharapkan, momen ini bukan hanya tentang berhemat, tetapi juga tentang menciptakan kenangan indah bersama keluarga dalam perjalanan pulang yang penuh kebahagiaan. Dengan harga BBM yang lebih rendah, masyarakat dapat lebih leluasa untuk mengunjungi sanak saudara, merayakan kebersamaan, dan menikmati suasana Lebaran yang hangat dan penuh makna.